Day: May 26, 2008

Melawan Epistema Keberagamaan Kita Sendiri

Mengapa kampanye anti-kekerasan berbasis agama tetap perlu dilakukan? Kita yang terlibat dalam jaringan 031-peacelink perlu meneguhkan argumentasi bahwa kampanye ini penting, terutama sebagai bentuk tanggung jawab atas masa lalu dan sejarah keberagamaan kita yang terlanjur ‘carut-marut’. Kalau kita mau realistis dan berkehendak untuk menginventarisir kembali, pengalaman keberagamaan kita sebenarnya lebih sering kita tempa dengan sikap […]

Peran Kebangsaan Kaum Intelektual

Oleh Abdullah Yazid Siapa yang pantas disebut kaum intelektual? Apakah dosen, sarjana, aktivis mahasiswa, pengamat, pekerja LSM, atau setiap orang yang bergelar tertentu secara akademik? Mereka semua, secara literal, bisa terkategori intelektual. Bahkan, petani dan tukang becak yang bisa membaca teks di televisi atau koran pun juga tergolong kaum intelektual jika indikatornya adalah melek huruf. […]

Martabat Ludruk

Happy Budi Febriasih Ludruk sering dimafhumi orang sebagai tradisi berkesenian yang mulai ditinggalkan karena tidak menarik lagi. Namun, Jumat (9/11/07) kemarin sekitar 25 orang pemain dan pengrawit yang tergabung dalam grup ludruk “Tjap Djempol” pimpinan DS. Yono, menampilkan kebolehannya bermain ludruk di Dewan Kesenian Malang (DKM). Sebelumnya, pentas periodik ludruk hanya digelar semata sebagai rutinitas […]

Scroll to top