Rekor Nasionalisasi Chavez

PRESIDEN Hugo Chavez membuat ‘gebrakan’ dengan aksinya melakukan nasionalisasi atas perusahaan-perusahaan semen di Venezuela. Anak usaha Cemex yang beroperasi di Venezuela pun dinasionalisasi secara ‘paksa’ setelah tidak tercapai kesepakatan. Venezuela menilai perusahaan semen Meksiko itu meminta harga yang terlalu mahal hingga US$ 1,3 miliar. Karena tak ada kesepakatan, pemerintahan chavez pun memutuskan untuk membekukan seluruh kantor dan pabrik Cemex.

Pemerintah Venezuela juga telah mendapatkan 89% saham unit usaha Lafarge senilai US$ 267 juta dan 85% anak usaha Holcim senilai US4 552 juta.

“Mulai saat ini keputusan untuk pengambilalihan sudah efektif dan stabilitas pekerja akan tetap dijamin oleh pemerintah Venezuela. Kepentingan negara Venezuela harus di atas kepentingan bisnis,” ujar Menteri Energi dan Perminyakan Rafael Ramirez seperti dikutip dari AFP, Rabu (20/8/2008).

Nasionalisasi perusahaan semen ini bukan yang pertama kalinya. Sejak Februari 2007, Presiden Chavez sudah berulang-ulang melakukan nasionalisasi, tepatnya dua bulan setelah ia terpilih kembali sebagai pemimpin negara tersebut. Berikut catatan nasionalisasi dari pemimpin yang penuh kontroversi itu:

  1. 3 Februari 2007: Pemerintah membeli mayoritas perusahaan telepon CANTV yang sebelumnya dimiliki Verizon dari AS.
  2. 8 Februari 2007: Pemerintah membeli mayoritas saham pembangkit listrik Electricidad de Caracas, juga dari perusahaan AS, AES.
  3. 13 Februari 2007: BUMN perminyakan PDVSA membeli pembangkit listrik Electrica Seneca dari perusahaan AS, CMS Energy.
  4. 1 Mei 2007: Pemerintah Chavez mengumumkan program nasionalisasi ladang minyak Orinoco Belt, yang dioperasikan oleh 13 perusahaan asing. Mayoritas perusahaan asing mau menjual hak operasinya, sementara ExxonMobil dan ConocoPhillips menolak dan menggugatnya ke arbitrase internasional.
  5. 3 April 2008: Chavez mengumumkan akan menasionalisasi industri semen, dan memberi batas waktu kepada perusahaan-perusahaan semen asing yang beroperasi di Venezuela untuk segera menyerahkan 90% sahamnya.
  6. 12 Mei 2008: Pemerintah mengeluarkan UU untuk bisa mengambil alih operasional perusahaan besi dan baja, Orinoco Ternium-Sidor. Pemerintah kini sedang bernegosiasi untuk membeli mayoritas saham perusahaan besi dan baja Amazon Consortium.
  7. 31 Juli 2008: Chavez mengumumkan untuk membeli Banco de Venezuela, yang sebelumnya dikuasai oleh bank dari Spanyol Santander.
  8. 18 Agustus 2008: Venezuela berhasil menguasai anak usaha Lafarge dan Holcim, namun gagal mencapai kesepakatan untuk mengambil anak usaha Cemex dan memutuskan untuk membekukannya. (qom/ir)

Nurul Qomariyah – detikFinance detik.com

Rekor Nasionalisasi Chavez

2 thoughts on “Rekor Nasionalisasi Chavez

  1. jika di indonesia di nasionalisasikan trus langkah yang psti hanya ada dua pertama radikalisasi massa kedua jalur diplomatik nah yang kedua mampu gak ya kalau diliat karakter bangsa indonesia masih suka dengan ketergantungan.

Leave a Reply to Ali Yusuf Daman Huri Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top