Merleau-Ponty

Cogito yang Bereksistensi Secara Pra-Refleksif

Eksistensi sebagai Esensi Manusia Definisi atas manusia ini menyangkutkan dirinya dengan esensi manusia, dengan kodratnya, dengan keberadaannya yang terdalam. Namun, ada filsuf-filsuf eksistensialis yang menolak untuk berbicara tentang “kodrat” manusia. Hal ini bisa dimengerti sejauh filsafat eksistensial terlibat dalam perjuangan melawan kecenderungan dominan dalam filsafat dimana manusia ditampilkan sebagai hanya “sebongkah kodrat.” Kodrat di sini […]

Kesadaran Intensional: Obyektivitas Dunia (8)

Pada titik ini, pertanyaan obyektivitas atas dunia muncul di benak kebanyakan pembaca. Tetapi jangan-jangan pertanyaan tersebut muncul justru karena pembaca berusaha menemukan sebuah realitas obyektif yang terletak di luar realitas kesadaran? Apakah itu bukan karena dia masih menginginkan untuk memikirkan dunia sebagai sesuatu yang terpisah dari realitas pemikiran? Satu hal yang pasti: obyektivitas dunia haruslah […]

Kesadaran Intensional dalam Konsep Husserl (7)

Konsep intensionalitas tak bisa disetarakan dengan Cogito-nya Descartes, entah kita mengartikannya secara realistik ataupun secara idealistik. Descartes membagi keseluruhan realitas ke dalam dua wilayah yang terpisah: res cogitans dan res extensa. Realisme mendapatkan pendasaran maknanya dalam dunia yang terletak terpisah dari Cogito, dalam sebuah dunia-dalam-dirinya-sendiri (monde-en-soi). Dalam interpretasi ini, pengetahuan menjadi suatu refleksi yang pasif […]

Scroll to top