Kepemimpinan biasanya dianggap sebagai wilayah yang maskulin. Asosiasi pada gender tertentu dalam melihat kepemimpinan mengakibatkan banyak pemangku kebijakan mayoritas laki-laki. Cara pandang tersebut bermula dari banyak sebab, mulai dari perubahan sejarah dari nomaden ke agrikultur hingga bagaimana masyarakat industrial mempraktikkan dalam keseharian. Akibatnya, representasi perempuan dan sensitifitas keadilan gender dalam organisasi, tata kelola pemerintahan, perusahaan, […]