Senin, (12/09/2022). Komunitas Averroes dalam menjaga nilai-nilai pengabdian kepada masyarakat, melakukan beberapa usaha, di antaranya adalah pendampingan kepada kelompok rentan (perempuan paska pandemi).
Salah satu bentuk pendampingan yang dilakukan oleh Komunitas Averroes ialah dengan memberikan program WEDA (Women Economic Development Academy). Program yang berfokus pada penguatan perempuan dibidang ekonomi melalui digitalisasi ini sudah mulai menapakkan Langkah awalnya, yakni terselenggaranya pertemuan kelas besar pertama yang bertujuan untuk sosialisasi program dan FGD (Focus Group Discussion) WEDA.
Acara yang berlangsung di Gedung Kartini itu menghadirkan beberapa Stake Holder terkait, diantaranya Widayati Sutiaji, Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional) Kota Malang dan Asih Siswanti, Seksi Pengembangan dan Penguatan Usaha Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang.
Pada sesi pertama, Sutomo selaku Ketua Umum Komunitas Averroes menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah karena mendukung program pemberdayaan yang dilakukan oleh Komunitas Averroes. ”Kami berterima kasih atas ijin dan dukungan dari para pemangku kebijakan yang ada di Kota Malang, harapannya, semoga kerjasama mengenai program pemberdayaan masyarakat yang ada di kota malang bisa terus berlanjut untuk kedepannya” Jelasnya.
Lanjut sesi berikutnya, yakni penjelasan program dari pihak Dekranasda yang diwakili oleh Widayati Sutiaji yang menyampaikan bahwa melalui peran perempuan. Kota Malang mempunyai potensi pertumbuhan perekonomian yang bagus. “Kota Malang ini mendapatkan penghargaan dari pemerintah, ketika di daerah yang lain mengalami penurunan perekonomian, Kota Malang malah sebaliknya, dan itu berkat usaha dari ibu-ibu yang bergerak pada bidang UMKM” tandasnya.
Sementara itu, Asih Siswanti memberikan pengarahan kepada peserta yang hadir, mengenai 3 hal yang perlu dilakukan oleh pelaku UMKM untuk mencapai hasil yang memuaskan, yaitu Mindset, Planning, dan Legality. “bapak-ibu disini, ketika ingin usahanya maju, perlu 3 hal yang dipersiapkan, yang pertama adalah Mindset, yakni mental untuk usaha yang tekun. Kedua yaitu Planning, gak bisa kita membuat usaha tanpa memikirkan rencana kedepannya seperti apa, dan yang ketiga yaitu Legality, penting untuk memiliki ijin, terlebih ada beberapa perijinan yang berbeda yang tergolong pada jenis usaha masing-masing” imbuhnya.