Pembangunan Ekonomi Inklusif dan Pemberdayaan Perempuan Melalui UMKM

Malang (24/9/2022) “Perempuan berdaya, kemandirian ekonomi keluargapun berjaya” ungkap salah satu peserta Women Economic Development Academy (WEDA) dalam acara Seminar of Raising Awareness and Public Speaking.

Sabtu pagi, Komunitas Averroes melaksanakan pertemuan besar kedua yang dihadiri oleh peserta WEDA yang berasal dari dua kota, yakni kota Malang dan kota Batu, pertemuan yang dihadiri oleh pelaku usaha UMKM di dua kota tersebut berisikan materi mengenai penguatan peran perempuan dan pemetaan sekaligus penggalian potensi ekonomi peserta.

Dihadiri oleh dua narasumber ahli, yakni Dra. Siti Munfaqiroh, M.Si, selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) STIE Malangkucecwara sekaligus pendamping ahli UMKM dan Hikmah Bafaqih, M.Pd, Wakil ketua komisi E DPRD provinsi Jatim.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam pemaparannya, Siti Munfaqiroh menjelaskan bahwa untuk mencapai kebermanfaatan dari sebuah program pengembangan usaha, maka harus dilakukan secara lengkap, aktif dari kegiatan awal sampai kegiatan terakhir.

“Model Pendampingan yang efektif harusnya komprehensif, Bahasa lainnya adalah holistik atau satu rangkaian acara (satu paket) mulai dari Pengantar sampai akhir.” Ujarnya.

Oleh karena itu para peserta juga harus berperan aktif dalam sebuah program yang diikutinya, demi tercapainya tujuan maupun harapan yang diinginkan dari sebuah program.

“Jika acara yang dilakukan secara holistic harapannya dapat menghasilkan output yang lebih maksimal, jika belum maksimal jangan dilihat penyelenggaranya tapi harus mampu introspeksi diri kita sendiri sudah melakukan apa?.” Tambahnya.

Perempuan berkelahiran sidoarjo tersebut juga menjelaskan bahwa untuk memaksimalkan hasil dari sebuah program, kebijakan yang diambil harus dari bawah ke atas, yakni mengambil keluhan maupun permasalahan dari para pelaku UMKM dan diatasi melalui program yang akan dijalankan.

“Salah satu faktor fasilitasi yang kurang optimal juga karena kebanyakan penurunan fasilitasi melalui mekanisme Top down dari atas langsung diberikan ke bawah yang mengakibatkan fasilitasi yang diturunkan tidak sesuai dengan kebutuhan, seharusnya mampu lebih maksimal ketika melalui Bottom up, dari bawah yang membutuhkan fasilitas lalu mampu menyuarakan kebutuhan melalui program program pelatihan semacam ini.” Terangnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sementara itu, narasumber kedua, yakni Hikmaf Bafaqih yang membawakan materi berjudul “perempuan, ruang publik dan kemandirian ekonomi” menjelaskan bahwa pemerintah ikut serta membantu sektor ekonomi selepas pandemi ini dengan melakukan pembangunan ekonomi inklusif.

“Inklusifitas mampu mendongkrak keseimbangan ekonomi karena ketidak seimbangan nilai pasar kebanyakan adalah imbas dari tidak inklusifnya pasar.” Tukasnya

Perempuan yang akrab dipanggil emma ini juga menuturkan bahwa orang yang disebut berdaya ialah orang yang mempunyai kedekatan akses, baik dari segi pengetahuan, maupun sarana yang mendukung.

“Bagaimana Orang paling berdaya adalah orang yang paling dekat dengan sumberdaya strategis, bisa diartikan sebagai bahan produksi, ilmu pemasaran, pengetahuan mengenai teknis. Semakin dekat dengan sumberdaya strategis maka semakin berdaya orang yang berada di posisi itu.” Jelasnya.

Emma juga menambahkan bahwa peran perampuan hari ini tidak lepas dari yang namanya multi-burden(beban-berganda), perempuan yang sehari-harinya sudah bekerja, masih saja dituntut untuk melakukan pekerjaan rumah.

“perempuan yang berdaya semakin berat tuntutannya karena selain dituntut bekerja juga tetap melakukan pekerjaan domestic.” Imbuhnya.

Namun, diakhir penjelasan, perempuan yang menjabat sebagai wakil DPRD Komisi E jawa Timur itu menegaskan bahwa perlu adanya kesepakatan atau titik temu dalam pembagian pekerjaan di rumah tangga, hal ini tujukan untuk menanggulangi konflik yang terjadi karena ketimpangan peran dalam rumah tangga.

 

 

Pembangunan Ekonomi Inklusif dan Pemberdayaan Perempuan Melalui UMKM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top