Upaya Komunitas Averroes untuk memberikan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat berlanjut. Pada 5-6 Januari 2022 kemarin, Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Sinkronisasi Program Community Capacity Development dilaksanakan di Hotel Sahid Montana 2 Kota Malang.
Program Community Capacity Development tersebut rencananya akan dilaksanakan hingga April mendatang. Sebagaimana perencanaan, program akan dilaksanakan di berbagai titik lokasi di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dalam FGD kemarin, lima pesantren hadir sebagai peserta dari Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo dan Kota Surabaya.
Pada pembukaan, dalam sambutannya, Ketua Komunitas Averroes, Dr. Sutomo, M. Sos., menyampaikan bahwa program ini diharapkan akan tumbuh pesantren yang terus eksis dengan segala kreativitas terutama dalam kemandirian pada aspek ekonomi dan digitalisasi pesantren. “Lewat program ini, kemandirian ekonomi dan pengembangan pesantren khususnya di bidang digital dapat terus diperkuat hingga muncul kemandirian yang sustainable,” jelasnya.
Sementara itu, Rusdiono, perwakilan dari Sampoerna Untuk Indonesia menjelaskan bahwa pesantren menjadi salah satu sektor pendidikan yang juga sama pentingnya untuk dilindungi sehingga diperlukan upaya dari berbagai pihak untuk mendukung kegiatan pesantren. “Program ini merupakan komitmen Sampoerna Untuk Indonesia dalam memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di bidang ekonomi dan dunia digital. Semoga dengan pendampingan yang diberikan oleh Averroes, masyarakat pesantren dapat berdaya dan mandiri,” imbuhnya.
Selama dua hari, berbagai materi diberikan mulai dari penjelasan program hingga diskusi mengenai sinkronisasi dan kolaborasi pengelolaan program. Pada sesi terakhir (sinkronisasi), peserta diajak untuk merumuskan detail pelatihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pesantren dalam bidang digitalisasi, jurnalistik dan marketing.