Bulan Oktober 2009 ini, Averroes Press menerbitkan buku baru berjudul “Senjakala Good Governance“. Inti buku ini adalah untuk mengenalkan ide baru yang mengritik tajam ide Good Governance. Apa dan bagaimana Sound Governance?
Sound Governance (tata pemerintahan yang layak) adalah ide yang masih baru dan belumlah bisa dibilang matang. Bila dilihat dari satu sisi, konsep ini sarat dengan kritik, mendekonstruksi habis-habisan kemapanan konsep good governance. Atas wacana ini, kami membuka ruang khusus untuk mempublikasikan ide dan mendiskusikan wacana ini di sini, dan akan dipandu oleh penulis buku bersangkutan. Selanjutnya …
Sound Governance yang semula dipraktikkan oleh pemerintahan Persia Kuno dan di up to date lagi oleh Ali Farazman, merupakan salah satu alternatif di dalam mengelola pemeritahan yang layak, mungkin saja ini pengelolaan administrasi pemeritahan yang juga memperhatikan nilai-nilai yang sudah lama dan atau sudah membudaya dalam masyarakatnya, dan tidak semata-mata mengimport nilai-nilai dari negara lain yang belum tentu semua cocok untuk masyarakat. Selain itu, bahwa dengan perkembangan teknologi komunikasi, maka suatu bangsa menjadi terkoneksi dengan masyarakat internasional artinya mau tidak mau haruslah masing2 negara haruslah bekerja sama. Ini pendapat saya. Jadi yg disampaikan Profesor Ali Farazaman dari Harvard University, bisa dimengerti dan mungkin juga baik diterapkan di negara2 berkembang, seperti Indonesia dimana di dalam perubahan sistem sosial dan politik yang berimplikasi pada akses ekonomi, maka ada sebagian warga yg termarjinalkan dan bisa jadi menjadi pemicu bagi mereka untuk melakukan perlawanan terhadap nilai2 baru yg dianggapnya tidak cocok, dan atau dijadikan pembenaran agenda dari pihak2 tertentu yg memiliki ideologis berbeda dengan yg dianut rezim pemerintahnya.
terimakasih atas atensinya Bpk …
terimakasih atas pengetahuan yang luar biasanya pakk:)