Rabu, (14/12/2022). Semangat yang dibawa dalam pemberdayaan masyarakat masih terus digaungkan, setelah melalui beberapa tahapan atau kelas, WEDA (Women Economic Development Academy) memasuki fase selanjutnya yakni kelas Marketing Online sebagai bumbu terakhir dalam racikannya sebelum disajikan pada fase terakhir yakni Diseminasi hasil.
Kelas (baca:pertemuan) yang dilaksanakan di Kota Batu tersebut menghadirkan pelaku usaha yang mempunyai pengalaman matang tentang dunia marketing online, Rina Arinta selaku founder LEDI Herbal dan TABRIZA Fashion sebagai narasumber.
Acara yang berlangsung di hall rumah singgah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim itu dihadiri oleh peserta yang terdiri dari para pelaku usaha yang berasal dari Kota Malang dan Kota Batu, sebelumnya, para pelaku usaha tersebut sudah menerima beberapa materi mengenai pengembangan ekonomi dan juga wawasan tentang gender.
Pada sesi pertama, Dwi Purbo selaku fasilitator dari Komunitas Averroes membakar semangat peserta dengan memberikan motivasi sekaligus memancing peserta untuk mengeluarkan pendapatnya mengenai marketing online.
“bapak ibu, dunia sekarang sudah mengalami perubahan, yang mana ketika tidak memanfaatkan perubahan tersebut, ya akan sulit berkembang, paling gampang dalam bidang ekonomi, proses jual beli sudah berubah polanya, dari yang mulanya offline menjadi online” terangnya.
“Jadi, disini yang sudah memakai sarana online siapa saja?” tambahnya.
Dengan pertanyaan tersebut, beberapa peserta berargumen bahwa mereka sudah mempunyai media sosial, namun belum bisa memanfaatkan secara optimal.
Setelah peserta memahami pentingnya memanfaatkan media sosial, diskusipun dilanjutkan dengan dipandu oleh Rina Arinta selaku narasumber utama, disini rina menerangkan bahwa salah satu cara yang digunakan dalam pengalamannya berjualan melalui marketing online adalah dengan media sosial organik.
“Media sosial organic membuat kedekatan antara satu orang dengan orang yang lain lebih intens. Dengan menggunakan online marketing, maka effort yang digunakan akan lebih sedikit daripada melakukan marketing offline” jelasnya.
Selain itu, perempuan berkelahiran Bojonegoro tersebut juga menambahkan bahwa perlu pemfokusan media sosial dalam penggunaannya sebagai sarana marketing online.
“Dalam menggunakan media sosial sebagai sarana marketing, kita perlu fokus untuk menggunakan media sosial apa dan mengoptimalkannya” imbuhnya.
Karena setiap media sosial, mempunyai karakter tersendiri sesuai dengan algortimanya, baik itu facebook, Instagram, twitter maupun tiktok. Semua punya caranya tersendiri dalam memaksimalkan fungsi marketing onlinenya.
Tak hanya itu, Rina juga menjelaskan mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat postingan di media sosial agar bisa memaksimalkan marketing onlinenya.
“(1.) Jangan membuat postingan yang berbau SARA. (2) Jangan mengumpat. (3) Eksis atau rutin membuat postingan yang menarik, agar meningkatkan kepercayaan (trust) calon pembeli. (4) Lakukan silaturahmi dengan sesama akun. (5) Bangun personal branding. Itulah beberapa tips dari saya dalam membuat postingan media sosial” tegasnya.
Saran yang diberikan oleh narasumber merupakan pengingat bahwa media sosial fungsi utamanya adalah berkomunikasi, yang mana ketika fungsi itu dilakukan, maka bisa mengoptimalkan tujuan dari marketing online itu sendiri.
Diakhir acara, perempuan yang akrab dipanggil bunda rina itu membuat pernyataan yang menarik, dimana ketika para pelaku usaha ingin sukses, maka yang dilakukan ialah berusaha untuk tetap tampil atau eksis di media sosial dengan cara yang benar.
“man huwa eksis, fa huwa laris” tukasnya.
orang-orang yang sukses dan produknya laris, dialah orang-orang yang eksis di media sosial. Dalam mengelola media sosial, harus rutin membuat postingan agar menaikkan engagement atau interaksi dengan orang lain. Dengan membuat postingan yang rutin dan menarik, maka brand atau produk yang dimiliki akan lebih mudah dikenal karena hal yang paling penting dalam promosi produk adalah membangun kepercayaan atau minat konsumen melalui branding.