Siapakah Averroes

Bukanlah suatu kebetulan bila komunitas yang didirkan ini menggunakan nama “Averroes” atau Ibnu Rusyd atau Ibnu Rushd. Nama tokoh pemikir muslim ini hingga kini selalu menjadi inspirasi dan tidak lekang oleh perjalanan waktu.

Abu Ya‘la al-Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Muhammad ibn Rusyd (1126-1198), atau yang lebih dikenal dengan sebutan Ibn Rusyd atau Averroes, adalah filosof muslim Barat terbesar di Abad Pertengahan dan memiliki pengaruh yang sangat kuat di Eropa. Michael Angelo meletakkan patung khayalinya di atas atap Gereja Syktien di Vatikan karena ia dipandang sebagai filosof free thinker. Dante menyebutnya “Sang Komentator” karena dianggap sebagai komentator terbesar karya-karya Aristoteles.

Memang Averroes tidak dikenal karena komentar-komentarnya atas karya-karya Aristoteles, tapi karena Tahafut al-Tahafut-nya yang ditulis sebagai bantahan terhadap terhadap buku al-Ghazali, Tahafut al-Falasifah. Justru komentar-komentarnya banyak berada di dunia Yahudi dan Kristen dalam bahasa Hebrew atau Latin, dan tidak banyak ditemukan dalam bahasa Arab.

Ia lahir di Kota Cordova, ibu kota Andalusia. Kakeknya adalah seorang ahli fiqh dan ilmu hukum terkenal. Di samping menjabat sebagai imam besar di Masjid Jami’ Cordova, ia juga seorang hakim agung (qadi al-jama’ah).  Averroes juga dikenal sebagai seorang dokter dan astronom. Hanya saja profesi ini kurang  dikenal dibandingkan reputasinya sebagai filosof. Dia dianggap sebagai salah satu dokter terbesar di zamannya. Averroes adalah orang pertama yang menerangkan fungsi retina dan orang pertama yang menjelaskan bahwa serangan cacar pertama akan membuat kekebalan berikutnya pada orang yang bersangkutan.

Averroes dikenal sebagai penulis masalah obat-obatan, bahkan dia menyusun satu ensiklopedia yang berjudul Kitab al-Kulliyat fi al-Tibb. Ensiklopedi tersebut terdiri dari tujuh buku yang berhubungan dengan anatomi, fisiologi, patologi umum, diagnosis, materia medica, kesehatan dan terapi umum. Ensiklopedi ini diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin yang kemudian menjadi text-book di berbagai universitas Kristen. Dia juga menulis komentar tentang puisi medis Ibn Sina, Arjuzah fi al-Tibb. Sebagai penulis masalah astronomi, dia menyusun satu karya tentang gerakan benda-benda langit dengan judul Kitab fi al-Harakah al-Aflak.

Arsitoteles, bagi Averroes, adalah pemikir dan filosof terbesar yang pernah lahir, yang hampir tidak memiliki kesalahan dalam pikiran-pikirannya. Averroes sangat mengagumi logika Aristoteles. Menurutnya, “Tanpanya, orang tidak bisa bahagia dan sungguh kasihan bahwa Plato dan Socrates telah menyia-nyiakannya”. Karena penghormatannya yang sangat tinggi terhadap Aristoteles, Averroes pun harus membayar sangat mahal. Dia diserang kaum ortodoks karena usahanya menjajarkan ajaran Aristoteles dengan Islam. Para teolog merasa bahwa Averroes telah menodai ajaran Islam. Mereka sangat murka terhadapnya dan menuduhnya telah murtad.

Salah satu akibat dari serangan para teolog terhadap doktrin filsafat Averroes adalah pada 1194-1195, Amir Abu Ya‘la Yusuf Ya’qub al-Mansur, di Sevilla, memerintahkan semua tulisan Averroes –kecuali beberapa kitab yang berisi tentang pengobatan, aritmatika dan astronomi—dibakar. Averroes pun diasingkan. Ia meninggal pada 10 Desember 1198 di Kota Marakish, Ibu Kota Maroko.

Averroes adalah figur yang berbeda dengan tokoh-tokoh besar Islam lainnya. Buah pemikirannya sangat berpengaruh bagi peradaban modern. Perhatian Averroes jauh melampaui sekat-sekat agama. Pemikirannya bersifat universal. Ia sangat apresiatif terhadap filsafat dan ilmu pengetahuan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional.Averroes selalu membuka ruang bagi kemungkinan datangnya kebenaran baru. Baginya, sumber kebenaran tidak hanya datang dari wahyu, tapi juga dari hikmah para filsuf dan pemikir.

Averroes selalu berusaha mengharmonisasikan dua sumber kebenaran yang diyakininya, yakni wahyu dan akal. Tidak ada pertentangan antara wahyu dan akal, antara agama dan ilmu, antara syari’ah dan falsafah.Di sinilah gagasan utama Averroes menjadi inspirasi utama sekelompok kaum muda mendirikan Komunitas Averroes.

Scroll to top