Tunjang Jumlah Peneliti Indonesia, Averroes Selenggarakan Short Course Quantitative of Reseach (SQR)

Jumlah publikasi masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, hal tersebut terlihat pada data SCImago tahun 2016.  Indonesia menempati posisi paling rendah dibandingkan dengan Thailand, Malaysia dan Singapura. Malaysia menjadi negara dengan publikasi tertinggi yaitu sekitar 28,548%, sementara Singapuran sebesar 19,992%, Thailand sebesar 14,176% dan Indonesia sebesar 11,740%. Mengingat hal tersebut maka komunitas averroes selenggarakan Short Course of Quantitative  Research pada tanggal 03 agustus 2018 bertempat di Hall Pesantren Al-Hikam Kota Malang.

Peserta nantinya akan digiring untuk lebih mengenal dan mendalami quantitative reseach dalam lima sesi kelas, yaitu pertama kelas metodologi (paradigm dan peranan teori dalam penelitian), kedua kelas desain (Hipotesis, instrument riset,skala dan pengukuran), ketiga kelas sampling (pengukuran, penentuan dan penarikan sampel), keempat kelas analisis (pengolahan, analisis dan interpretasi data). dan kelima kelas praktik.

Acara ini dihadiri oleh 30 peserta yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan daerah seperti dari Bojonegoro, Yokyakarta, Suranaya, Blitar, Lamongan, Jombang dan Malang.  Selain itu pemateri yang mengisi juga langsung didatangkan dari ahlinya seperti para peneliti senior dari averroes. Harapannya dengan diadakannya SQR ini peserta akan lebih memahami apa itu quantitative reseach dan bagaimana metode penggunaannya. Sehingga nantinya akan meningkatkan para peneliti Indonesia baik dari segi kualitas maupun kuantitas, serta dapat menunjang publikasi ilmiah

Pesatnya media sosial dewasa ini juga telah digunakan sebagai salah satu media untuk menyebarkan informasi dan data. agar tidak terjadi kesalahan data yang diinfokan perlunya mempelajari bagaimana penggunaan metode yang benar, Hal itu diungkapkan oleh koordinator divisi riset averroes  dan juga sebagai ketua pelaksana SQR;

“Agar tidak sembarangan berucap di media sosial, generasi millennial butuh memahami metode penelitian,” ucap Nizar.

Hal tersebut juga diperjelas oleh Fadillah Putra, selaku pengawas averroes dan juga sebagai pemateri dalam sesi pertama SQR; “Ada kalanya metode penelitian di(salah) gunakan sekedar untuk melakukan sofistikasiatas pencapaian keilmuan yang sebenarnya masih mediocre,” pungkasnya.  DYH

Tunjang Jumlah Peneliti Indonesia, Averroes Selenggarakan Short Course Quantitative of Reseach (SQR)

One thought on “Tunjang Jumlah Peneliti Indonesia, Averroes Selenggarakan Short Course Quantitative of Reseach (SQR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top