Opini

RUU KUB: Cermin Agama yang Menegara

Oleh Saiful Arif PERBINCANGAN tentang agama di Indonesia merupakan ikhwal yang maha-sensitif, terlebih ketika dibicarakan pula peran negara dalam “mengelolanya”. Tapi sebegitu sensitifnya itu, kita justru sering mengabaikan rasa hati-hati dalam membahasnya. Sering kita menjerumuskan diri melalui pikiran-pikiran yang sempit tanpa memahami dampak substansial atas perbincangan yang sering tak hati-hati terutama untuk kepentingan jangka panjang.

Membangun Sinergisitas Aktor Demokrasi di Kabupaten Malang

Oleh Robikin Emhas Pengantar Ada masa di mana media tidak memberitakan Saya tidak melihat adanya perubahan yang sangat fundametal. Kalaupun ada perubahan, sangat lamban dan hampir-hampir stagnan. Tidak ada kesadaran sungguh-sungguh kaum muda, aktor demokrasi, untuk mengadakan perubahan mendasar dalam pembangunan demokrasi. Misalnya kesadaran untuk mengubah birokrasi, perubahan di tingkat legislatif dll.

Beragama yang Tidak Anarkis, Keberagamaan Santun dan Damai

Oleh: M Saekhan Muchith AKIBAT dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan sosial budaya, selanjutnya disebut Zaman Globalisasi, menyebabkan munculnya perilaku manusia cenderung menyimpang dari aturan atau norma yang sebenarnya. Agama yang sesungguhnya memiliki arti sangat ideal sebagai perekat, tali persaudaraan, faktor ketenteraman kehidupan, ternyata berbalik menjadi alat legitimasi perilaku yang menakutkan, mencemaskan (anarkis). […]

Budaya Kopi

Author: Agusti Anwar. Saya peminum kopi. Bagaimana dengan anda? Mungkin bukan soal kopi bermerek atau yang demikian eksotik; kalau saya, sekedar seharum wanginya kopi sejenis merk Kapal Api pun sudah cukup. Cuma, kalau anda ingin tahu cerita penggemar kopi yang sesungguhnya, anda perlu menonton film “Bucket List“-nya Jack Nicholson dan Morgan Freeman. Ini bukan untuk […]

Scroll to top