Triwung, Probolinggo- Minggu, 16 Januari 2022 Komunitas Averroes laksanakan pertemuan perdana di Pondok Pesantren Roudlotul Muttaqien, Triwung, Kota Probolinggo yang merupakan salah satu titik sasaran program Community Capacity Development in the New Normal Era.
Kelas perdana ini mengusung tema Strengthening Protocol of Healthy Lifestyle dengan muatan pengetahuan tentang perubahan perilaku manusia dengan adanya dunia digital serta bagaimana pandemi Covid-19 turut bersumbangsih mempercepat proses perubahan di dalamnya.
“Kondisi di Indonesia, dunia digital berkembang pesat, namun kadang tidak merata. SDM dan infrastruktur perlu tumbuh berbarengan. Kalau tidak, hal tersebut hanya akan menjadi ketimpangan digital atau digital divide,” jelas Mahalli, narasumber kegiatan.
Mahalli menekankan, bahwa pesantren perlu berperan dalam pertumbuhan dunia digital di Indonesia. Santri menjadi aktor atau produsen, baik di persebaran ilmu pengetahuan maupun di wilayah digital marketing.
Hal tersebut disambut Roby, pengurus pesantren, yang meminta semua peserta mendapatkan materi dari dasar, sehingga peserta nantinya mampu mengisi pengelolaan multimedia di pesantren. “Anggap kami yang hadir di sini tidak tau apa-apa, dan akan lebih baik jika kami diberikan semua materi dimulai dari yang paling dasar,” terangnya.
Aktivitas kelas dihadiri oleh peserta yang sudah ditetapkan oleh pengurus pesantren yang memiliki latar belakang jamaah dari Kyai Tajul Mafakir (Pengasuh PP. Roudlotul Muttaqien). Selain pemaparan narasumber, peserta juga diajak menggali kemampuan, minat, dan latar belakang peserta pada proses Focus Group Discussion (FGD), sehingga dalam proses ini menghasilkan data potensi dan atau minat peserta.
Forum lantas diarahkan untuk dibagi menjadi dua sesuai zona domisili, yang setiap zona terdapat peserta dalam bidang desain grafis, editing video, dan jurnalistik. Pada akhir kelas, peserta didorong untuk memproduksi konten-konten yang bertujuan untuk terbiasa melakukan praktik-praktik produksi konten.