Komunitas Averroes Menggelar Training Penguatan Kelembagaan dan Keuangan bagi Pelaku UMKM

Malang, 24 Februari 2023 – Dalam rangka memperkuat kapasitas dan jangkauan usaha pelaku UMKM melalui platform digital, Komunitas Averroes menggelar Training Penguatan Kelembagaan dan Keuangan bagi Pelaku UMKM Kabupaten Malang. Turut hadir Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Malang, Hidayat saat pembukaan training. Dalam sambutannya beliau berpesan kepada 30 pelaku UMKM yang menjadi peserta untuk menjaga semangat selama training berlangsung. Menurutnya, UMKM saat ini memiliki peluang yang sangat kuat dalam membangun ekosistem kemandirian ekonomi di masyarakat.

“Saat ini di Kabupaten Malang sudah memiliki 31 ribu pelaku UMKM. Dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 29 ribu, tentu kenaikan ini menjadi harapan bersama agar UMKM mampu berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi,” tegas Hidayat.

Harapan baik juga diutarakan oleh Sutomo, Ketua Komunitas Averroes. Sutomo melihat, di zaman yang serba cepat seperti saat ini diperlukan adanya kolaborasi bagi pelaku UMKM.

Njenengan semua kalau sudah memiliki kepercayaan, kepercayaan itu tidak seperti dilembaga-lembaga formal namun, lebih kepada kita mampu mengembangkan komunitas sebagai gerakan baru. Sebagai gerakan sosial, tentu hal ini juga akan menjadi sangat luar biasa dan sanggup berakselerasi dalam pengembangan UMKM. Ini juga tidak kalah penting yaitu networking (berjejaring) kalau ini bisa di kembangkan satu sama lain bisa saling support, saya kok yakin orang yang memberikan ilmu ke orang lain itu yang ngasih tidak akan berkurang ilmunya, malah itu akan lebih berkembang. Harapannya nanti, ini akan menjadi gerakan kita bersama untuk memiliki awareness, keyakinan, serta jejaring. Pada akhirnya, tidak hanya sukses satu orang saja, tetapi sukses bersama,” ujar Ketua Komunitas Averroes.

Melalui kegiatan yang akan dilaksanakan 6 bulan ke depan, Sutomo berharap agar peserta mampu mengikuti dengan seksama dan mampu mengembangkan usahanya dalam legalitas maupun dalam tata Kelola usaha.

Manajemen Keuangan dan Kelembagaan UMKM merupakan rangkaian dari Program Digital Transformation and Strengthening Resilience of SMEs, kerjasama antara Komunitas Averroes dan Sampoerna untuk Indonesia (SUI). Training dikemas menggunakan metode seminar, dialog interaktif dan Focus Group Discussion. Di dalamnya mencakup tiga materi diantaranya legalitas usaha dan produk, pencatatan usaha, dan manajemen logistik. Ketiga materi tersebut terbagi dalam tiga sesi serta dengan tiga narasumber yang berbeda pula.

Sesi pertama, manajemen keuangan disampaikan oleh Irfan Fathoni, Klinik Bisnis Diskopindag Kota Malang. Pada sesi ini Irfan menjelaskan tentang bagaimana mengelola dan mengatur keuangan, mengatur belanja produksi dan menghitung jasa produksinya serta melakukan praktik dalam pembukuan mulai dari buku kas, buku besar, buku jurnal dan membuat neraca. Dalam penyampaiannya, Irfan mengenalkan aplikasi Akuntansi UKM agar mempermudah pencatatan keuangan.

“Laporan keuangan itu mudah, yang sulit itu adalah Anda mampu untuk konsisten dan benar-benar memisah antara uang pribadi dan uang belanja,” tegas Irfan.

Irfan Fathoni, Klinik Bisnis Diskopindag Kota Malang. Tengah memberikan materi literasi keuangan bagi pelaku UMKM (24/02/2023).

Sesi kedua, legalitas usaha disampaikan oleh Moh. Mahsus dari Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang. Pasa sesi ini, dijelaskan tentang fungsi legalitas usaha, pentingnya legalitas usaha, dan bagaimana pengurusan legalitas usaha.

“Hak merek bagi pelaku UMKM sangatlah penting karena merk merupakan identitas yang melekat pada sebuah usaha. Di sisi lain di tahun 2024 semua pelaku UMKM olahan makanan dan minuman wajib bersertifikat halal,” jelas Mahsus.

Moh. Mahsus dari Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang. Saat menjelaskan legalitas usaha dan produk bagi UMKM (24/02/2023).

Degan adanya aturan ini perlu dilakukan upaya dari pelaku UMKM untuk memenuhi administrasi dalam usahanya.

“Prosedur dalam legalitas sendiri sekarang dipermudah dengan adanya oss.co.id dilangkah awal usaha kitab bisa membuat NIB (nomor induk berusaha) di dalam website OSS, selanjutnya kita juga bisa membuat P-PIRT di laman OSS untuk langkah selanjutnya penyuluhan akan dilakukan di tempat pelaku usaha,” tambah Mahsus.

Sesi terakhir, manajemen logistik disampaikan oleh Fera Tjahjani, Dosen STIE Malangkucecwara. Menurutnya, materi ini adalah teori dari praktik yang telah peserta terapkan. Manajemen logistik adalah bagaimana pelaku usaha mengelola bahan baku produk hingga mengatur produk untuk siap jual. Fera berpesan kepada peserta bahwa, manajemen inventory di dalamnya terdapat beberapa aktivitas seperti perencanaan, anggaran pengadaan, kebutuhan, pemeliharaan, dan pengendalian.

“Manajemen logistik berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dari masing-masing program rencana, selain itu juga berfokus pada kegiatan pengadaan produk. Adapun tujuan yang ingin dicapai selain untuk mendukung dan menjaga efektifitas juga bertujuan untuk memastikan persediaan barang terjaga kualitas dan kuantitasnya,” jelas Fera.

Fera Tjahjani, Dosen STIE Malangkucecwara. Sedang menerangkan manajemen logistik (25/02/2023).

Paska tiga sesi usai, Muafi, Fasilitator Komunitas Averroes memandu peserta dalam menyusun skema rencana tindak lanjut untuk mendalami materi yang akan dipraktikkan.

“Harapannya setelah pelatihan ini peserta mampu menguasai tiga materi yang telah diterima dan mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari serta mampu berbagi ilmu kepada satu sama lain,” sambut Muafi.

 

Detail Informasi Kegiatan:

Kegiatan: Manajemen Kelembagaan dan Keuangan Pelaku UMK Kota Malang 

Waktu: 24-25 Januari 2023

Peserta: 30 Pelaku UMKM Kabupaten Malang

Komunitas Averroes Menggelar Training Penguatan Kelembagaan dan Keuangan bagi Pelaku UMKM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top